Sabtu, 27 Juni 2009

BUAYA YANG TIDAK JUJUR


Ada sebuah sungai di pinggir hutan. Di sungai itu hiduplah sekelompok buaya. Buaya itu ada yg berwarna putih, hitam, dan belang2. Meskipun warna kulit mereka berbeda, mereka selalu hidup rukun. Di antara buaya2 itu ada seekor buaya yg badannya paling besar, ia menjadi raja bagi kelompok buaya tersebut, Raja buaya memerintah dgn adil dan bijaksana,sehingga dicintai rakyatnya. Suatu ketika terjadi musim kemarau yg amat panjang. Rumput2 di tepi hutan mulai menguning, Sungai2 mulai surut airnya, binatang2 pemakan rumput banyak yg mati, begitu juga dgn buaya2, mereka sulit mencari daging segar, kelaparan mulai menimpa keluarga buaya.
Setiap hari ada saja buaya yg menghadap raja, mereka melaporkan bencana yg dialami warga buaya, hati raja menjadi sedih, untung raja masih memiliki seekor rusa dan sapi. Ia ingin membagi bagikan daging itu kepada rakyatnya. Raja buaya kemudian memenggil buaya putih, dan buaya hitam. Raja buaya lalu berkata, "Aku tugaskan kpd kalian berdua untuk membagi bagikan daging, bagikan kepada teman2 kalian.!". "hamba siap melaksanakan tugas paduka raja" jwb buaya hitam dan putih serempak. " mulai hari ini kerjakan tugas itu !". perintah raja buaya itu lagi. Kedua buaya itu mohon diri. Tidak lama mereka membagi2kan daging itu secara adil. tapi berbeda dgn buaya hitam, dia makan sendiri daging itu.
Suatu hari setelah membagikan makanan,buaya putih mampir ke tempat buaya hitam, ia terkejut karena disana sini banyak bangkai buaya. Sementara tidak jauh dari tempat itubuaya hitamtampak sedang asyik menikmati makanan, buaya putih lalu mendekati buaya hitam.
"kamu makan jatah makanan teman2, ya ?"
"kamu biarkan mereka kelaparan!" ujar buaya putih.
"jangan menuduh seenaknya!" tangkis buaya hitam.
"tapi, lihatlah apa yang ada didepanmu itu!" sahut buaya putih sambil menunjuk seekor buaya yg mati tergeletak, "itu urusanku, engkau jgn ikut campur ! aku memang telah memakan jatah mereka. "engkau mau apa ?". tantang buaya hitam. "kurang ajar!' ujar buaya putihsambil menyerang buaya hitam. Perkelahian pun tidak dpt di elakkan. Kedua buaya itu bertarung seru. Akhirnya, buaya hitam dapat dikalahkan. Buaya hitam lalu dibawa kehadapan raja. Beberapa buaya ikut mengiringi perjalanan mereka, Di hadapan sang raja, buaya putih segera melaporkan kelakuan buaya hitam. Buaya hitam lalu mendapatkan hukuman mati karena kejahatannya itu. "buaya putih, engkau telah berlaku jujur, adil, serta patuh, maka kelak setelah aku tiada, engkaulah yang berhak menjadi raja menggantikanku," demikian titah sang raja kepada buaya putih. selesai

1 komentar:

  1. Guys..Beberapa tahun yang lalu, teman gw kehilangan ikan hiasnya, Sakit lalu mati.
    Dia sudah memelihara ikan ini mulai dari kecil sampai berumur kira-kira 2 atau 3 tahun.
    Ketika mati, ikan itu dia kubur di halaman depan rumahnya. Selama beberapa hari dia sedih bangetzz...
    Ketika saya tanya kenapa dia kok sedih terus, dia hanya bilang,”aku masih belum bisa menerima kalau sampai kehilangan ikan kesayanganku”. Saya melihat dia dengan wajah yang terheran-heran lalu berkata,”ikan doang yang mati, kok loe sampai sedih bangetz gitu..? Kan bisa beli lagi”. Dengan wajah cemberut dan suara yang agak keras, dia menyahut,”bagi loe dia hanya seekor ikan. Tapi bagi aku dia adalah temanku. Aku sudah bersama dia mulai dari kecil. Aku sangat sayang sama dia”. )(&^
    Gue makin heran dan tidak bisa memahami apa yang ada dalam pikirannya. gue pikir nih anak Lebay bangetzz sieh..Kok sama ikan aja bisa sampai segitu kehilangannya. Tapi memang dia sayang bangetzz sama ikannya. Dia begitu menikmati ketika memberi makan, membersihkan aquariumnya. Kadang sambil ngasih makan dia mengajak ngobrol. Kayaknya ada semacam komunikasi antara dia dengan sang ikan. Dan aku tidak bisa memahami apa yang sedang terjadi pada dirinya..?????
    mungkin hati mereka sudah menyatu...dengan kasih sayang..??????

    BalasHapus