
ini jakarta ku kemarin sore, hujan sebentar langsung banjir ...
Demi malam ketika rasa sepi memagut resah, bintang pada bulan....
Biarkan wanita ini terus memanggil manggil di kejauhan langit Menatap kosong penuh peluh dengan hembus nafas tersesak Dan menggigil dingin tersapu angin bersahutan dalam rinai hujan
Baru beberapa saat rasanya senja berarak tak kian berpamitan Fajar tak juga membawa embun pada belaian pagi ingin rasa ini bertemu dlm dekapan terasa hangat Menyentuh pucuk – pucuk asmara Merengkuhku dalam genggaman cintamu
Semakin hari pun sendu mengikis waktu di perasingan langkah Merantai tangan dengan duri keindahan mawar yang tak terjamah Lalu memenjarakan jiwa dalam gelora kerinduan yang bersenandung
Aku lelah mencumbui kerinduan ini,..… Seringnya aku lewatkan lelap mengurai benang harap Agar engkau hadir saat aku terjaga Namun …. Aku hanya punya bekal mimpi semalam darimu Untuk aku slalu simpan di perjalanan siang hingga petangku Dalam penantianmu,…
Ingin aku gulir waktu Agar segera aku mengusap wajahmu; membelaimu Membiarkanmu bersandar di dadaku Mengurai resah dan gelisah oleh kusamnya waktu Berbagi kasih dan cinta yang membelah jiwa kita Merasai desah nafas dan detak jantungmu
Lalu aku bisikan perlahan di telingamu Keindahan teratai yang tumbuh di tengah danau jiwa kita Juga bahagia hari esok yang ingin kita lewati Tentang cita-cita dan impian
Tentang besarnya cinta dan rinduku untukmu....
Sayang… saya mencintaimu karena saya memang menginginkannya. Bukan karena saya jatuh hati, atau karena cinta pada pandangan pertama. Namun, karena saya memang benar-benar menginginkannya.
Sayang… kau adalah lelaki ke- 10 yang telah saya cinta. Melalui hati, melalui pikiran, melalui jiwa. Karena saya memang menginginkannya. Bukan karena saya merasa harus, atau karena saya terpaksa. Namun, karena saya memang benar-benar menginginkannya.
Sayang… selama 20 tahun ini saya telah menjelajah banyak hati dari kaummu. Dan saya merasa sangat mengharapkanmu. Karena saya memang menginginkannya. Saya mencintaimu. Dan itu yang saya mau.
Sayang… biarkan saya tetap merasakannya. Sebab saya menyukainya. Saya menikmatinya. Saya ingin mempertahankannya. Namun saya enggan memilikinya.
Sayang… cinta itu kejam, cinta itu jahat, cinta itu licik. Cinta selalu membawa kita pada piriran-pikiran yang picik. Selalu membuat kita menderita dalam tiap-tiap detik. Selalu membuat kita haus akan kasihnya yang hanya setitik.
Sayang… saya mencintaimu karena saya memang menginginkannya. Bukan karena tak sengaja. Bukan karena tiba-tiba. Namun karena saya memang benar-benar menginginkannya juga karena saya sangat takut akan deritanya.
Lelaki adalah sosok terindah yang diciptakan Tuhan. Dimulai dari tiap lekuk tubuhnya… hingga perangai-perangainya. Sangat indah hingga membuat saya selalu terpana. Atas ciptaan-Nya yang satu ini saya sangat bersyukur.
Lelaki dari berbagai macam jaman. Lelaki dari berbagai macam bentuk. Lelaki dari berbagai macam warna tubuh. Atau pun lelaki dari berbagai macam negeri. Saya sangat mengaguminya. Saya sangat memujanya.
Lelaki adalah sosok terindah yang dicipkana Tuhan. Sebab lelaki selalu megah dengan kuasa-kuasanya. Selalu menawan dengan tingkah-lakunya. Selalu rupawan dengan auranya. Atas ciptaan-Nya yang satu ini saya sangat bersyukur.
Karena lelakilah saya ada. Juga karena lelakilah saya merasakan orgasme saat bercinta. Karena lelakilah saya menjadi seorang pemuja. Saya sangat menyukainya. Saya sangat mencintainya.
Lelaki selalu mebuat dada saya berdegup kencang. Lelaki selalu membuat keringat saya mengucur deras. Lelaki juga selalu membuat saya merintih nikmat saat sedang bercumbu. Saya sangat menginginkannya. Saya sangat mengharapkannya.
Lelaki adalah sosok termewah yang diciptakan Tuhan. Sebab tanpa lelaki saya takkan lengkap. Tanpa lelaki saya bukanlah apa-apa. Dan tanpa lelaki saya adalah kematian. Atas ciptaan-Nya yang satu ini saya sangat bersyukur.
Tuhan, terima kasih karena Kau menciptakan Adam di samping Hawa. Terima kasih karena kau menciptakan saya di antara lelaki. Terima kasih karena kau membuat semuanya nyata.
Carilah seorang pria yang memanggil mu cantik, bukan hot / sexy
Yang menelepon kembali ketika kamu menutup telpon
Yang mau tiduran di bawah bintang dan mendengar detak jantungmu
Atau mau tetap terbangun untuk melihatmu tidur
Tunggulah seorang laki-laki yang mencium dahimu
Yang mau memamerkan dirimu pada dunia ketika kamu sedang keringetan
Yang menggenggam tanganmu di depan teman-temannya
Yang menganggap kamu tetap cantik tanpa riasan
Seseorang yang selalu mengingatkan kamu, betapa besar kepeduliannya padamu
dan betapa beruntungnya dia memilikimu
Seseorang yang berkata pada temannya: dialah orangnya…
Find a guy who calls you beautiful instead of hot, who calls you back when you hang up on him, who will lie under the stars and listen to your heartbeat, or will stay awake just to watch you sleep… wait for the boy who kisses your forehead, who wants to show you off to the world when you are in sweats, who holds your hand in front of his friends, who thinks you’ re just as pretty without makeup on. One who is constantly reminding you of how much he cares and how lucky he is to have YOU… The one who turns to his friends and says, thats her…
Kesal! Kesal! Kesal! Hanya kata itu yang aku punya untuk hari ini. Aku tidak punya kata-kata lain selain kata kesal! Semua orang boleh kesal, mengapa aku tidak?
Semua orang membuat aku hari ini jadi malas untuk bicara, malas untuk beramah tamah, malas untuk berhaha hihi.
Aku sudah mencoba untuk bersikap wajar, tapi hanya mendapat balasan sikap cuek. Kalau yang lain bisa bersikap seperti itu mengapa aku tidak? Mengapa harus aku yang merasa tidak enak sementara yang lain bisa bersikap cuek?
Aku juga bisa cuek, aku juga bisa dengan duniaku sendiri. Lebih enak sendiri, mencintai duniaku sendiri. Hanya keyboard, PC, monitor, pena, buku tulis, tip ex yang akan setia menemani aku dan selalu bersedia kapan saja menjadi tempat untuk berbagi, tempat untuk mencurahkan segenap beban hati. Oh ya, satu pribadi lagi yang bisa menjadi tempat untuk menangis dan tempat untuk mengadu yaitu Tuhan, Sang Maha Pencipta. Hanya Dialah tempat yang paling nyaman dan aman untuk berbagi rasa.
Tak perlulah telinga manusia. Telinga mereka mendengar tapi, mulut mereka juga akan bekoar untuk menyampaikan lagi kepada yang lain. Lebih baik mulutku diam tanpa mengeluarkan kata-kata, ini yang terbaik. Semua rasa biar kurasa sendiri dan hanya akan kubagi pada buku tulisku dan Tuhanku saja. Teman, sahabat apalah itu namanya tetap saja tak bisa dipercaya. Katanya pengertian, apa lah artinya semua itu kalau disaat seperti sekarang tidak ada lagi manusianya. Lebih baik menjaga jarak, tidak perlu terlalu dekat dengan teman karena hanya akan menorehkan kekesalan.
Tidak usah berbagi lagi. Bersikap biasa sajalah. Aku hanya mengandalkan Tuhanku dan semua manusia di sekelilingku hanyalah orang-orang yang tidak bisa menghargai orang lain. Buat apa berdekat-dekatan dengan orang seperti itu, hanya akan membuat luka hati dan sebaiknya aku ambil nafas dalam-dalam dan buang sekuat-kuatnya sekaligus membuang bayangan orang-orang yang menyebalkan hingga lega hati ini.
Berawal dari facebook baruku
Kau datang dengan cara tiba-tiba
Bekas kekasih yang lama hilang
Satu dari kekasih yang terbaik
Mungkin waktu yang ku persalahkan
Mungkin saja keadaan yang salah
Terpikir hati untuk mendua
Tapi nurani tak bisa mendua
Ku hanya bisa membagi kisah-kisah lama
Ku hanya bisa membagi cerita nostalgia
Cuma itu yang ku berikan
Cuma itu yang ku bisa persembahkan
Karna aku ada yang punya
Tapi separuh hati ini untukmu
Ku bisa saja putuskan dia
Ku bisa menutup semua cintaku
Tapi apakah kau pun setuju
Menyakiti seorang manusia